SMKN 4 Banjarmasin mendapatkan Kunjungan dari Dirjen Pendidikan Vokasi
27 Januari 2022 2022-01-27 15:55SMKN 4 Banjarmasin mendapatkan Kunjungan dari Dirjen Pendidikan Vokasi

SMKN 4 Banjarmasin mendapatkan Kunjungan dari Dirjen Pendidikan Vokasi
SMKN 4 Banjarmasin mendapatkan kunjungan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, Rabu (26/1/2022) malam.
Kedatangan orang nomor satu di Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek ini tak lain ingin meninjau SMKN 4 Banjarmasin yang pada 2020 lalu mendapatkan kucuran dana dalam program Pusat SMK Unggulan (Center of Excellence/CoE).
“Kita ingin mengecek ini, kan sudah menerima dana dari kita. Dan di SMKN 4 Banjarmasin berjalan oke. Terlebih disini ada Edotel (hotel, red) nya juga dan ada 18 kamar. Semoga kalau instansi di Banjarmasin melakukan acara jangan di hotel, tapi di Edotel agar bisa mberikan pengalaman juga untuk anak-anak di SMKN 4 Banjarmasin karena ini dikelola oleh siswa,” kata Wikan.
Selain melakukan peninjauan, Wikan menerangkan kedatangannya tersebut sekaligus ingin menantang kepala SMK di Banjarmasin maupun di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mengikuti program yang dibuka pad 2022 yakni skema dana pemadanan atau yang diistilahkan dengan Matching Fund.
Dijelaskan oleh Wikan bahwa dalam program ini, setiap SMK yang berhasil mendapatkan bantuan dari dunia industri maka juga akan mendapatkan suntikan dana dari Ditjen Pendidikan Vokasi.
Misalnya sebuah SMK mendapatkan dana sebesar Rp 1 Miliar dari dunia industri, maka juga akan diberi sebesar Rp 1 Miliar oleh Ditjen Vokasi dan maksimal hingga Rp 3 Miliar.
“Jadi kita minta SMK merayu dunia industri dan akan kita kasih tambahan. Dan kita kesini (Kalsel) juga menchallenge kepala SMK melalui program Matching Fund ini dan saat ini sudah dibuka,” katanya.
Wikan pun meyakinkan dunia industri di Kalsel, agar tidak ragu memberikan bantuan ke dunia pendidikan vokasi karena bisa mendapatkan Super Tax Deduction dari Kemenkeu.
“Kalau industri ngasih anggaran ke SMK bisa mengklaim Super Tax Deduction atau pemotongan pajak karena industri membantu pendidikan vokasi dan maksimal sampai 200 persen,” jelasnya.
Sementara itu Kepala SMKN 4 Banjarmasin, Syafruddin mengatakan program SMK Pusat Unggulan berjalan dengan baik.
“Sudah kita jalankan, karena kami bekerjasama dengan industri perhotelan sesuai dengan jurusan kami yang mengandalkan perhotelan dan tata boga,” katanya.
Syafruddin pun optimistis SMKN 4 Banjarmasin bisa mengembangkan diri dari program ini bahkan memiliki potensi besar.
“Kami yakin bisa lebih mengembangkannya, karena kita disupport oleh 10 industri besar hotel berbintang. Mudah-mudahan juga ke depannya program-program dari Ditjen Pendidikan Vokasi bisa bersinergi dengan program di SMKN 4 Banjarmasin dan di Kalsel,” katanya.
Turut hadir dalam kunjungan dari Wikan tersebut, perwakilan dari seluruh Kepala SMK se Kalsel, dan juga terlihat hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel yakni HM Yusuf Effendi.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Sumber : Banjarmasin Post